Gagal Menstabilkan Harga Minyak Goreng, Sekjen DPP AJH Minta Mendag Dicopot

Editor: KONTRUKTIF.com author photo

Sekjen DPP AJH, Rizatta Tripaldi, SPd

KONTRUKTIF.COM-Medan, Pemerintah Jokowi - Maruf gagal menjaga kebutuhan masyarakat khususnya kelangkaan minyak goreng, padahal Indonesia di dikenal penghasilan kelapa sawit salah satu terbesar di seluruh dunia.

Kritik keras ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Jurnalis Hukum (DPP AJH), Rizatta Tripaldi, SPd meminta kepada Presiden Jokowi agar mencopot Menteri Perdagangan (Mendag).

Alasan Sekjen DPP AJH mencopot Menteri Perdagangan, karena dia menilai gagal menstabilkan harga minyak goreng, dan akhirnya menjadi polemik ditengah masyarakat.

Terlalu banyak orang berpolemik, padahal biang kerok kelangkaan minyak goreng karena diduga oknum pengusaha melakukan penimbunan besar besaran, peran Mendag sebagai pengawasan, dimana tanya Rizatta Tripaldi yang juga berprofesi seorang Ustadz.

Rizatta mengutip pernyataan Mendag bahwa dia telah mengetahui kalau ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab mengapa minyak goreng langka di pasaran. Pertama, karena kebocoran untuk industri yang kemudian dijual dengan harga tidak sesuai patokan pemerintah. Kedua, ada penyelundupan dari sejumlah oknum. 

Informasi lain, Rizatta mengutip dari berbagai sumber yang menyebutkan bahwa, Kenaikan harga minyak goreng telah terlihat sejak April 2021. kemudian melambung tinggi sejak Oktober 2021 hingga kebijakan satu harga pada 19 Januari 2022, rata-rata menjadi Rp 16.622 dan 17.295 per liter.  

Berdasarkan kajian IDEAS menyebutkan dampak ekonomi yang ditimbulkan dari krisis minyak goreng, masyarakat mengalami kerugian ekonomi sebesar Rp 3,38 triliun.

Berikut materi dan draft rilisnya, besar harapan kami agar rekan-rekan bisa memuat rilis tersebut di media masing-masing. Terima kasih. (Red)

Share:
Komentar

Berita Terkini