PT. PLB Singkil, Tiadakan Cuti Dan Safari Ramadhan, Sopir Travel Mengeluh

Editor: KONTRUKTIF.com author photo


DETEKSI.co - Singkil, Terkait larangan mudik dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 dari pemerintah, maka pihak management PT Perkebunan Lembah Bakti (PLB) Singkil, meniadakan kegiatan safari ramadhan dan cuti lebaran tahun 2021.

Hal tersebut dipertegas oleh bagian humasnya Darmin, kepada wartawan deteksi.co pada Kamis (6/5) di kantornya.

Lebih jauh Darmin menjelaskan " sampai saat ini hanya dua orang pegawai yang mendapatkan cuti karena suatu alasan. Yang mana satu orang keluarganya meninggal dunia dan yang satu lagi sedang menjalani isolasi mandiri."

Selanjutnya Darmin menegaskan bahwa pihak PT PLB untuk lebaran tahun ini tidak mengadakan safari ramadhan dan melarang karyawanya untuk mudik. Hal ini dilakukan agar seluruh karyawan di perusahaan ini betul betul steril.

Kami tidak mau di sini terjadi peristiwa seperti apa yang sudah di alami perusahaan kami yang di Sulawesi hingga akhirnya kena sanksi Lockdown" tegasnya.

" Di sini kami selalu berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Daerah, guna memastikan kesehatan karyawan secara berkala. Kemudian kami pihak management perusahaan memohon maaf kepada masyarakat sekitar karena tidak bisa melaksanakan safari ramadhan seperti tahun tahun sebelumnya dan hanya sekedar pemberian bantuan sembako saja.

Untuk selanjutnya kami meminta kepada pemerintah agar bisa membantu kelancaran pengiriman CPO dalam rangka membantu aktifasi usaha". Pungkasnya.

Di tempat berbeda Ucok (48) salah satu sopir travel/angkutan umum jurusan Medan Singkil Himpunan Masyarakat Pakpak (HIMPAK) kepada awak media mengatakan " selama covid ini pendapatan kami hampir tidak ada, biasanya selama bulan ramadhan penumpang rame, terlebih menjelang lebaran seperti saat ini banyak karyawan perkebunan di singkil ini mudik, seperti karyawan PLB dan lainnya.

Akan tetapi hingga sekarang penumpang sepi, apalagi ada peraturan pemerintah yang melarangan mudik". Untuk menutupi keperluan keluarga terpaksa kami menerima angkutan berupa paket. Memang kecil hasilnya, namun sekali lagi terpaksa kami terima dari pada nganggur" keluhnya penuh iba. (tim)

Share:
Komentar

Berita Terkini